Aneka Ria makanan di Lamongan (3)
ES DAWET SIWALAN
Walaupun namanya es dawet, jangan mengharap mendapatkan. dawet didalamnya. Yang ada justru potongan buah herwarna putih bening.
Bermain Togel Dimasa New Normal
Penyuguhannya ditambah santan serta legen. Nah, legen ini didapat dari sadapan pohon nira. Warnanya cokelat keemasan serta cukup kental.
Saat diminum langsung berasa seperti sedang nikmati kelapa muda. Cuma perbedaannya berbau harum legen langsung menyergap hidung.
"Sebetulnya minuman ini hanya berada di wilayah Paciran, Lamongan. Saya tertarik untuk berjualan es dawet siwalan sebab belumlah ada yang jual di kota," tutur Choirulhuda (38), salah satu penjual es dawet di alun-alun Lamongan. Seperti beberapa penjual makanan di teritori alun-alun, Choirulhuda mulai berdagang jam 16.00. "Umumnya jam 20.00 dagangan saya telah habis. Jika Minggu justru bertambah cepat. Magrib-Magrib telah habis,"saya pria yang jual Rp 1.000 per gelas.
Tiap hari tidak kurang dari 25 buah siwalan diolahnya jadi dawet. Sesaat untuk legennya dihabiskan 3 botol memiliki ukuran 1,5 liter. Semua bahan itu oleh Choirul dihadirkan langsung dari Paciran. "Saya menyengaja mengambil disana. Sebab kualitasnya bagus. Jadi konsumen setia senang," kata pria berkacamata ini.
JAJAN PASAR
Jika pagi-pagi bertandang pasar sayur Lamongan, Anda akan mendapatkan beberapa jajan pasar mengundang selera. Beberapa penjual jajan pasar ini tidak tempati blok spesial. Mereka menebar antara beberapa penjual sayur, bahan makanan, serta bumbu dapur. tipe jajan pasar yang umum ditawarkan ialah klebet jagung. Dibuat dari jagung yang ditumbuk halus serta dikasih gula putih. Memiliki bentuk kerucut serta dibungkus daun jagung.
Kue memiliki warna kuning ini rasa jagungnya benar-benar menguasai. Serta manisnya jagung masih berasa walaupun telah dikasih gula. Penjual kue ini dapat didapati di pintu masuk dekat penjual sayuran. Ditawarkan bersama-sama kue lain, seperti donut, cucur, serta kue lapis oleh Bu Sumirah.
Alternatif lain, opak lodo. Makanan ini terlihat menarik sebab memiliki warna merah muda serta kuning. Dikemas dalam kantung plastik memiliki ukuran kecil.
"Berbahan ketan serta gula. Sesudah dijemur, digoreng dengan pasir," jelas Tuminah, sang penjual opak lodo. Opak ini benar-benar renyah. Rasa-rasanya manis. Karenanya tidak pas diberikan dengan nasi. Bertambah enak dikonsumsi demikian saja, untuk cemilan.
Ada lagi kempit, hampir sama juga dengan opak lodo. Saling dibuat dari ketan, cuma memiliki bentuk pipih serta rasa-rasanya gurih. Langkah membuat, adonan diapit sekalian dibakar. Warnanya ada 3 jenis, merah muda, putih, serta kuning. Kempit kecuali dibuat dari ketan, ada pula yang dari tepung sagu. Tentunya rasa-rasanya tidak selegit kempit dari ketan. Sayangnya untuk memperbedakannya tidak mudah sebab baru diketahui sesudah dicicip.
Berjalan ke bagian kanan pasar, pas di dekat penjual bumbu dapur, Anda dapat mendapatkan penjual gantesan serta putu sawah. Gantesan ini seperti dengan gemblong. Cuma warnanya putih. Jika putu sawah, memiliki bentuk bundar panjang serta memiliki warna hijau.
Di adonan tepung beras ketan ini terselinap isi dari kacang hijau. Sesaat sisi luar diberi kelapa parut. "Ya, rasa-rasanya gurih, tidak manis sebab tidak ada gulanya," jelas Bu Sri.